TEMPAT YANG TIDAK INGIN DITUJU


Saya adalah salah satu murid SMA Negeri 11 Surabaya. Saya bersekolah di sekolah ini karena terpaksa. SMA impian saya adalah SMA komplek. Tapi karena nilai saya hanya 93,6, apalagi nilai saya terpotong dengan akreditasi SMP saya yang hanya 92. Jadi nilai akhir saya hanya 93,12. Oleh karena itu saya tidak mendaftar di SMA komplek. 

Sebenarnya saya masih bisa mendaftar di salah satu SMA komplek, yaitu SMA Negeri 9 Surabaya. Tetapi saya tidak mendaftar di sana, karena menurut saya dan menurut data yang saya lihat, SMA Negeri 11 Surabaya lebih unggul daripada SMA Negeri 9 Surabaya. SMA Negeri 9 Surabaya juga sekolah yang paling jelek diantara SMA komplek yang lain (menurut saya). Menurut saya juga SMA Negeri 9 Surabaya menang branding dari SMA Negeri 11 Surabaya karena termasuk SMA komplek. Jadi kalau ditanya "sekolah dimana kamu?", kita bisa dengan bangga menjawab bahwa kita sekolah di SMA komplek.

Sekolah dimana saja sebenarnya sama saja, tujuannya sama-sama untuk menuntut ilmu. Mungkin hanya cara mengajar setiap guru satu dengan guru di sekolah lain yang berbeda, yang membuat murid berimpian untuk bersekolah di sekolah itu. Bahkan dalam satu sekolah, setiap guru memiliki cara tersendiri setiap mengajar. 

Intinya pada diri kita sendiri yang mau atau tidak untuk menuntut ilmu. Percuma saja kalau kita bersekolah di sekolah yang bagus, yang menjadi favorit semua orang, tapi kitanya tidak niat sekolah. Nilai yang kita dapat juga nantinya pasti jelek. Dan bisa-bisa kita dikeluarkan dari sekolah. Jadi kita harus tetap semangat menuntut ilmu meskipun kita tidak keterima di SMA Negeri atau SMA impian. Toh kita bisa menuntut ilmu kapanpun dan dimanapun kita berada. 

SEMANGAT SEMUA<3

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEDIKIT RASIS

Gambar
 Selasa, 11 Oktober 2022 saya dan teman seangkatan saya melaksanakan kegiatan tengah semester. Kita mengunjungi 3 tempat wisata, yang pertama kita mengunjungi JATIM PARK 1, yang selanjutnya kita mengunjungi SANTERRA DE LAPONTE, dan yang terakhir kita mampir ke MASJID CHENG HO. Di JATIM PARK 1 saya mempelajari banyak hal. Salah satunya saya mempelajari tentang keberagaman yang ada di Indonesia, termasuk keberagaman suku.  Ini ketika saya dan teman-teman melewati tempat etnis Tionghoa. Saya disuruh teman saya foto di situ dengan gaya seperti itu. Saya mendapat julukan dari teman saya, yaitu "cino gak dadi" dan "cino luntur". Karena kata teman saya, fisik saya seperti orang China yang memiliki kulit putih dan mata sipit. Yang sebenarnya saya adalah orang Jawa asli, ibu dan bapak saya berasal dari Jawa. 
Baca selengkapnya

PENCITRAAN DI DEPAN ORANG TUA

Gambar
 Rabu, 26 Oktober 2022. Pada saat itu di sekolah saya sedang berlangsung raport sisipan. Di mana dibagi 3 jadwal. Yang pertama kelas 12, lalu kelas 11, dan yang terakhir kelas 10. Sebelum mengambil raport di kelas, para orang tua dipersilahkan menuju aula untuk mendengarkan sedikit pengarahan dari kepala sekolah. Setelah baru ke kelas untuk mengambil raport anaknya. Karena kelas mau dipakai, jadi kita bersih-bersih kelas terlebih dahulu. Yang awalnya kelasnya kotor, seketika menjadi bersih dan wangi. Serta dinding kelas menjadi menarik karena ditempeli karya murid-murid.
Baca selengkapnya

MEMBAWA KEBERUNTUNGAN UNTUK KELAS

Gambar
Untuk memperingati hari pahlawan, di sekolah diadakan lomba fashion show. Setiap kelas wajib menunjukkan 2 murid (1 murid laki-laki dan 1 murid perempuan) untuk menjadi center kelasnya dan menjawab pertanyaan dari juri. Saya ditunjukkan teman-teman saya untuk menjadi center kelas dengan alasan supaya bisa menjawab pertanyaan dari juri dan karena saya selalu hoki. Dengan terpaksa saya menjadi center kelas bersama Kalevi, teman-teman saya yang lain menjadi supporter yang menari mengiringi saya dan kalevi. Penampilan dari kelas-kelas lain sangat memukau, membuat saya semakin tidak percaya diri untuk mendapatkan juara. Tapi tanpa disangka-sangka, kelas saya mendapatkan juara 3. 
Baca selengkapnya